Senin, 20 Maret 2017

Beasiswa Bidik Misi dijanjikan naik Rp. 50.000,00 mulai Maret 2017

Happy weekday, Guys. . .
Berhubung ane gabut setengah sadar, jadi okeylah ane mulai nulis ini. Setelah vacum dari dunia yang penuh kegilaan, now.... i come back. Heuheuheuuu. . . Okey well, ane mau cerita. Kamis sore 16 Maret kemaren, ane dapet info di grup Bidik Misi. Ada kunjungan dari Kopertis (Badan di bawah naungan pemerintah yang bertanggung jawab terhadap Perguruan Tinggi Swasta) pada hari Jum’at, 17 Maret. Ane kelubukan, Guys. Masalahnya ane tau infonya tepat hari jumat paginya., udah agak siang lagi, sedangkan kunjungan kopertis di UMS pukul 09.00.
    Oyaa, kalian tau ga kenapa ane kelubukan? Okey, ini ga penting. Tapi dengan adanya kunjungan kopertis ke kampus ane, UMS secara langsung ataupun tidak ane diharuskan dilibatkan. Kenapa? Karena Kopertis ini pula yang bertanggung jawab mengenai beasiswa bidik misi di Perguruan Tinggi Swasta. Nah pihak UMS meminta kami semua, mahasiswa penerima bidik misi melakukan print transaksi dari awal sampai akhir. Ini memang mudah, tapi Gusti Allah, ane yang seorang petualang asal Cirebon ini gapunya kendaraan, Bank Mandiri (bank yang ditunjuk pihak Kopertis agar mahasiswa Bidik Misi memiliki buku tabungan Bank Mandiri untuk penyaluran dananya) gada yang di sekitar ums. Bank Mandiri yang dekat dengan UMS tentu saja ada, tapi Bank Mandiri Syariah. Gapunya pilihan lain, ane nekat kesana. Bisa ditebak, ane ga bisa dibantu. Bapak petugasnya bilang, Bank Mandiri Syariah dan Bank Mandiri Regular berbeda, karena sistem dari pusatnya juga berbeda. Secara strukturalnyapun terpisah, setelah ane ber-hhh kecewa, akhirnya bapaknya memberikan harapan dengan bilang bisa melakukan print transaksi di Rumah Sakit Ortopedi (RS ini letaknya tepat sebelah timur Gedung Induk Siti Walidah, UMS). Ane langsung kesana, jalan kaki, tergesa-gesa. Alhamdulillah sudah selesai. Etapi ane bingung. Ane kan sering banget bolak balik Pasar Kleco-kosan, sering merhatiin bangunan dan propertinya di sepanjang perjalanan, tapi tak pernah menemukan tulisan “Bank Mandiri” di RS. Rtopedi, yang ada tulisan “Mandiri ATM”. Kenapa yaaa?

Ga penting yaa cerita ane? Heuheuheuheeuuu. . . Okey, biar kalian sedikit ga mubazir baca cerita ane, ane mau ngasih tau nih kenapa Kopertis berkunjung ke UMS secara tiba-tiba. Ini diaa. . .
  1. Tujuan utama Kunjungan Kopertis ke UMS adalah memonitoring dana beasiswa dari pemerintah (bidik misi) dengan melihat dari transaksi kami semua selama ini dan membagikan kuisioner.

  2. Kunjungan Kopertis ke UMS yang datang tiba-tiba bertujuan agar tidak ada manipulasi data transaksi yang dilakukan oleh pihak PT/PTS terkait.

  3. Kopertis menyediakan kolom saran/komentar kami terhadap program bidik misi pada lembar kuisioner, yang tentu saja membantu kami menumpahkan keresahan karena dana bidik misi pernah terlambat disalurkan.


  4. Pemerintah sudah merencakan dana bidik misi akan dinaikkan sebesar Rp. 50.000,00/bulan, jadi mahasiswa bidik misi menerima bantuan Rp. 650.000,00/bulan, atau kalau di UMS berarti Rp. 1.950.000,00/tiga bulan.
    Jadi sebenarnya, ini tujuan utamanya. Kopertis melakukan monitoring terhadap kami dan UMS karena ingin memberi dana tambahan, agar bantuan yang tersalurkan tidak menguntungkan pihak PT/PTS, tapi merugikan mahasiswa. Yang diinginkan adalah saling menguntungkan. Mahasiswa diuntungkan karena mendapat bantuan dana dari Pemerintah, PT/PTS diuntungkan karena kampusnya sudah dipercaya oleh pemerintah karena ada kuota beasiswa bidik misi, dan pemerintah diuntungkan karena telah memenuhi kewajibannya terhadap warga dan menyiapkan warganya menjadi seorang lulusan yang kompetitif.

Okey guys, semoga mebnatu 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar